Rabu, 07 Oktober 2009

Meneladani Abdullah Muhammad Musa, Mampukah Kita?

Kecintaannya pada Al-Quran membuatnya bertekad untuk menghapal Al-Quran meski usianya sudah tidak muda lagi. Abdullah Muhammad Musa yang kini berusia lebih dari 70 tahun, mendaftarkan diri ke kelompok penghapal al-Quran untuk orang dewasa di Masjid King Abdul Aziz dan baru-baru ini, ia dinyatakan lulus dari kelas penghapal Al-Quran dengan nilai yang memuaskan.


Musa mengambil kelas khusus pada malam hari untuk lansia seperti dirinya yang ingin menghapal Al-Quran. "Adanya kelas itu memberikan kesempatan bagi saya yang sudah tua ini dan bagi para pegawai kantor yang ingin mempelajari kita Allah," ujarnya.

Sejak kecil, Musa mengaku sudah mulai belajar menghapal Al-Quran dan sudah bisa membaca dua juz Al-Quran di luar kepala. Tapi hapalannya hilang begitu saja karena kesibukannya sehari-hari. Meski demikian, kecintaan Musa pada Al-Quran tidak pernah padam dan kecintaan itulah yang mendorongnya untuk mewujudkan cita-citanya menghapal seluruh isi Al-Quran meski usianya sudah lanjut.

"Saya mulai belajar menghapal Al-Quran di Masjid King Abdul Aziz dan saya berhasil menghapal 10 juz. Awalnya, saya menghadapi kesulitan dalam penyebutan huruf-huruf Al-Quran dengan benar dan dalam masalah tajwid. Tapi akhirnya saya mampu mengatasi kesulitan itu," kata Musa.

Setelah itu, Musa ikut kelompok penghapal Qur'an di Masjid Salah Karamah. Di sini ia berhasil menghapal seluruh isi Al-Quran yang terdiri dari 30 juz dalam waktu dua setengah tahun. "Saya biasanya menghapal dua sampai tiga halaman Al-Quran pada siang hari dan pada sore hari, saya pergi ke Masjid King Abdul Aziz untuk mengoreksi hapalan dan bacaan Al-Quran saya," sambung Musa.

Ternyata bukan hanya tekad kecintaan pada Al-Quran saja yang membuat Musa sukses menghapal Al-Quran. Musa mengatakan, bantuan dan dorongan semangat dari isteri dan anak-anak lelakinya ikut berperan pada kesuksesannya.

Tekad dan semangat Musa belajar dan menghapal Al-Quran patut diteladani oleh setiap Muslim. Dalam usianya yang sudah lanjut, setiap hari Musa harus berjalan kaki sepanjang enam kilometer dari rumahnya ke dua masjid tempatnya belajar Al-Quran. Tapi semangat dan kecintaan itu membuahkan hasil yang memuaskan, oleh Masjid King Abdul Aziz Musa dinyatakan lulus dengan predikat "terhormat", karena ia berhasil mendapatkan skor 91 persen.

(Sumber: www.eramuslim.com, 17-07-2009)
Selengkapnya...